Senin, 01 Oktober 2012

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

  

TEMULAWAK

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Tanaman ini berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa,
  
  kemudian menyebar dan budidaya temulawak dapat dijumpai di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, India, Jepang, Korea, dan beberapa negara Eropa. Nama daerah di Jawa yaitu temulawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temulawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.  

  
  Pemanfaatan
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48 - 59,64% zat tepung, 1,6 - 2,2% kurkumin dan 1,48 - 1,63% minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah kanker, dan anti mikroba.
Temulawak di Jawa Tengah dikenal sebagai minuman eksotik dengan cita rasa khas. Dengan mencampurkan tanaman bersama gula dan kunyit, lalu diseduh dengan air panas akan menghasilkan rasa tersendiri. Ramuan ini biasanya diberikan kepada anak-anak yang susah makan.
  

  
Berikut adalah beberapa khasiat tanaman herbal temulawak :
Beragam penyakit dapat diobati dengan umbi tanaman ini, misal sakit pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin, maag, sakit perut, produksi ASI, menambah nafsu makan, sembelit, cacar air, sariawan, rematik, jerawat, bahkan untuk kanker stadium dini serta dipercaya juga sebagai ramuan yang memperlambat proses penuaan, menghilangkan flek hitam wajah, dan menjaga kelenturan tubuh.
Penggunaan temulawak pada prinsipnya sama dengan kunyit maupun kencur yaitu di perut. Kecuali untuk sakit ginjal. Satu rimpang temulawak, ditambahkan segenggam daun meniran dengan 4 gelas air, direbus hingga airnya tinggal setengahnya, minum 3 x dalam sehari.
Tanaman khas Indonesia yang memiliki potensi luar biasa ini, tak kalah dari gingseng Korea. Bahkan, menurut penelitian temulawak lebih unggul dari pada ginseng. Temulawak merupakan obat herbal yang sangat manjur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar