Minggu, 30 September 2012

Membuat Taman Kering


Tanaman mempunyai arti yang sangat penting pada sebuah rumah. Selain untuk menambah keindahan juga membuat rumah terlihat lebih teduh. Hanya saja bila kita memiliki banyak tanaman, pastinya diperlukan waktu untuk merawatnya. Harus disiram setiap hari. Tapi, bagaimana kalau kita kadang tidak sempat untuk menyiraminya, ditambah lagi pas musim kemarau. Wah, alamat tanaman yang sudah susah payah kita tanam akhirnya mati semua. Sebenarnya, semua ini tidak akan terjadi jika kita membuat taman kering. Apa itu taman kering?




Dalam bahasa Inggris, taman kering disebut sebagai rock garden, karena secara harafiah sebagian besar areanya didominasi oleh pasir, batu koral, batu kali, atau sengaja dikeraskan (dibeton) seraya dibentuk/dihias secara artistik. Seperti namanya, taman kering ini benar-benar irit air. Sedikit sekali hamparan rumput hijau dan minim tanaman hias. Tanaman yang digunakan umumnya dari golongan evergreen yang punya karakter khas yaitu tahan cuaca setempat, mampu menyimpan air dalam akar, batang dan daunnya. Dengan demikian penyiraman hanya perlu dilakukan sesekali. Dalam perkembangannya, muncullah istilah yang popular untuk menyebut taman jenis ini sebagai taman minimalis modern.

Sebenarnya taman gaya Jepang-lah yang tepat dikatakan mewakili jenis taman kering. Pada taman gaya Jepang, point of interest terfokus pada keseluruhan tampilan yang harmonis, yakni perpaduan antara batu-batuan (pasir, koral atau perkerasan), struktur fisik tanam-tanaman hias, asesoris, atau elemen lain yang mendukung, seperti jembatan kayu, lampu taman, tuk (mata air buatan) atau kolam air. Demikian serasi dans eimbangnya tatanan taman gaya Jepang ini - meski minim tanaman hidup - sehingga biasanya memberikan lingkungan yang tenang menyejukkan.
Namun ada juga orang yang berpendapat bahwa taman kering diwakili oleh taman gaya mediterania. Pendapat ini tidak bisa dikatakan salah karena taman dan pemandangan alam di wilayah Mediterania memang lebih mengekspos keindahan bentuk (tatanan) buatan daripada bentukan alami. Selain itu taman model ini juga mengekspos strutur eksotis tanaman gurun pasir yang tidak butuh banyak air seperti jenis palem, kaktus dan sukulen.

Taman Kering Gaya Pribadi
Mengacu pada definisi baku taman kering, Anda bebas berkreasi mewujudkannya sesuai dengan gaya Anda pribadi. Bukankah tidak semua orang menyukai taman gaya Jepang dan gaya Mediterania? Dan belum tentu keduanya serasi menyatu dengan desain arsitektur rumah Anda. yang penting Anda setuju dahulu bahwa taman kering merupakan jawaban tepat untuk masalah sulit air, minim waktu untuk penyiraman dan perawatan tanaman.
Merencanakan Taman Kering Lokasi taman kering tidak selalu berada di dalam bangunan rumah (in-door), seperti pendapat kebanyakan orang. Taman kering dapat saja diwujudkan di depan, belakang, maupun samping rumah. Luas idealnya berkisar 1-12 m2. Taman kering juga sah-sah saja diletakkan di dalam rumah jika areanya memang tersedia.
Selanjutnya, pertimbangkan pula hal-hal berikut ini sebelum Anda mewujudkan taman kering di rumah.
  • Cahaya matahari dan sirkulasi udara.
    Pelajari lebih dulu intensitas matahari yang jatuh menerpa lokasi yang bersangkutan. Apakah tempat tersebut terkena sinar matahari penuh, atau cukup teduh (tidak langsung terkena matahari tapi mendapatkan terang dan sirkulasi udara yang baik). Hal ini berkaitan dengan pemilihan tanaman. Karena ada jenis tanaman yang menyukai keteduhan dan ada yang suka bermandikan sinar matahari. Sebagai catatan, lokasi yang gelap dan lembab di dalam maupun di luar bangunan, menyebabkan tanaman cepat membusuk serta batu-batuan cepat berlumut.
  • Pengerasan dan batu-batuan
    Walaupun ciri khas taman kering adalah dominasi batu-batuan, baik pasir, batu-batu koral, dll., semua ini pantang dihamparkan begitu saja di atas permukaan tanah karena akan melesak ke dalam tanah setelah sekian waktu. Di samping itu meskipun disiram hanya sesekali, tanah basah akan mengotori batu-batuan. Karena itu sebelum menghamparkan batuan, sebaiknya lapisi dahulu permukaan tanah dengan pasir atau kerikil tipis-tipis. Atau bahkan Anda bisa membuat pengerasan menggunakan semen.
  • Pilihan tanaman.
    Luangkan waktu untuk mencari informasi tentang tanaman yang akan Anda tanam. Selain perawatan, intensitas panas, dan cahaya matahari yang jatuh ke area tersebut cukup vital perannya. Sangat dianjurkan pula bahwa setiap tanaman terpilih ditempatkan atau ditanam dalam pot-pot tanaman. Dengan cara ini Anda akan mudah mengganti tanama (bila perlu) dan merawatnya, selain juga menahan laju pertumbuhan akar dan batangnya (irit perawatan)
Tip Pilihan TANAMAN
in-door teduh, cukup cahaya sansevieria, kaktus kodok, lili paris, cocor

&sirkulasi baik bebek, begonia
Out-door full matahari lidah buaya, agave, yuka, sikas, siklok,


cemara, sansevieria, palem, ficus
In-door/ teduh, cukup cahaya jenis sukulen, kaktus, kriptantus, nanas-
Out-door & sirkulasi baik nanasan, rumput opiophogon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar