Senin, 01 Oktober 2012

Nanas (Ananas comosus)

  

NANAS ARNIS

Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera).
  
  Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasil, Amerika Selatan yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599).    
  Di Indonesia pada mulanya nanas hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik. Nanas cocok ditanam di ketinggian 1 - 1300 m dpl. Pertumbuhan optimum tanaman nanas antara 100-700 m dpl. Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk daun dan buah dikenal 4 jenis golongan nanas, yaitu : Cayene (daun halus, tidak berduri, buah besar), Queen (daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut), Spanyol/Spanish (daun panjang kecil, berduri halus sampai kasar, buah bulat dengan mata datar) dan Abacaxi (daun panjang berduri kasar, buah silindris atau seperti piramida). Varietas cultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan Cayene dan Queen. Golongan Spanish dikembangkan di kepulauan India Barat, Puerte Rico, Mexico dan Malaysia. Golongan Abacaxi banyak ditanam di Brazilia. Dewasa ini ragam varietas/cultivar nanas yang dikategorikan unggul adalah nanas Bogor, Subang dan Palembang.      
  
 
Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanama nanas adalah buahnya. Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Rasa buah nanas manis sampai agak masam segar, sehingga disukai masyarakat luas. Disamping itu, buah nanas mengandung gizi cukup tinggi dan lengkap. Buah nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
 
Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah. Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah nanas. Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk pakan ternak.
 
  
 





Varietas nanas yang ditanam adalah nanas arnis. Anachi pazham-nanas dalam bahasa Indian kuno varietas arnis ini memiliki keunggalan diantaranya buah berbentuk silindris, mahkota relatif kecil atau proporsional, tekstur renyah, kadar air rendah, manis (18 ° - 20° briks), warna kuning emas, dan mata buahnya datar. Selain itu sosok buahnya besar dengan bobot 1,5 – 2,5 kg per buah. Cara penyajian buahnyapun berbeda dengan nanas lainnya yakni tanpa dikupas dulu, nanas dibelah-belah membujur-persis membelah semangka atau melon. Empulurnya pun tidak dibuang. Belahan memanjang itu lalu dipotong-potong melintang. Empulurnya empuk dan tak berserat. Makanya, tak perlu dibuang saat menyajikannya. Matanya datar sehingga tidak perlu dikupas. Warna daging kuning tua menarik. Kadar air rendah sehingga tekstur buah jadi kering dan tidak bleber-cocok untuk buah meja.  
  
 
 
 
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar