MELATIMelati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Di Italia melati casablanca (Jasmine officinalle), yang disebut Spansish Jasmine ditanam tahun 1692 |
untuk di jadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de’ Meici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.
Di
Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah
Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu cut
atau Meulu Cina (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo),
Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa), dan Manyora (Timor), serta
Malete (Madura).
Jenis TanamanDi
antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli
botani baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan
terdapat 8 jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias.
Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum
terungkap potensi ekonomis dan sosialnya. Tanaman melati termasuk
suku melati-melatian atau famili Oleaceae. |
Ketinggian Tempat
Tanaman
melati dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah
sampai dataran tinggi pada ketinggian 10-1.600 m dpl. Meskipun demikian,
tiap jenis melati mempunyai daya adaptasi tersendiri terhadap
lingkungan tumbuh. Melati putih (J.sambac) ideal ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl, sedangkan melati Star Jasmine (J.multiflorum)
dapat beradaptasi dengan baik hingga ketinggian 1.600 m dpl. Di
sentrum produksi melati, seperti di Kabupaten Tegal, Purbalingga dan
Pemalang (Jawa Tengah), melati tumbuh dengan baik di dataran rendah
sampai dataran menengah (0-700 m dpl).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar