Sabtu, 17 November 2012

Fungsi Tanaman Dalam Lanskap

Fungsi Tanaman Dalam Lanskap

    Tanaman dalam elemen lanrkap memiliki karakteristik hortikultura seperti bentuk tinggi dan lebar, bercabang, berbunga dan berdaun serta tanaman mempunyai kualitas desain seperti dari bentuk, warna, tekstur dan berkelompok. Tanaman dalam elemen lanskap meliputi pohon, rumput, tanaman penutup tanah, atau semak atau perdu. Tanaman penutup tanah adalah tanaman yang memiliki keunggulan karena keunikan atau keindahan daun-daunnya. Tanaman penutup tanah seperti semak adalah tanaman yang pertumbuhannya rendah. Menurut Sydnor (dalam Nudia 2007), fungsi penggunaan tanaman merupakan suatu pendekatan baru dalam memecahkan permasalahan lanskap. Fungsi dari penggunaan tanaman dalam lanskap meliputi :

1.        Fungsi Estetika Tanaman
    Fungsi estetika tanaman digunakan untuk memberikan keindahan dan kenyamanan. Estetika tanaman dapat memberikan seni hidup untuk meningkatkan kualitas visuallingkungan dengan penampilan warna, dan bentuk arsitektur taman. Bila ditempatkan sebagai dinding atau pagar, tanaman dapat menciptakan daya tarik dari bayangan ranting dan daun-daun. Tanaman dapat sebagai latar tanaman lainnya dan dapat diatur untuk visual obyektif dan structural.
2.        Fungsi Arsitekturistik Tanaman
    Tanaman dapat digunakan untuk membentuk dinding, lantai dari perbedaan pertumbuhan dan karakteristik daun-daunnya. Semak-semak dapat menciptakan dinding atau menyaring atau penghalang pandangan yang dapat memberikan perlindungan. Tanaman penutup tanah dengan daun-daun dan karakteristik teksturnya yang seragam memberikan nuansa seperti lantai arsitektural.
3.        Fungsi Tanaman Secara Teknis
Fungsi tanaman secara teknis yaitu dapat menghalau serta melembutkan cahaya matahari di permukaan dan di dalam air, dapat menghalau cahaya kendaraan dan jalan. Tanaman yang banyak ranting dan daun dapat menyerap dan mengurangi kebisingan. Menurut Nazaruddin (1996), tanaman semak merupakan jenis tanaman yang agak kecil dan rendah, serta pertumbuhannya cenderung merambat atau melebar. Jenistanaman semak hias adalah lidah mertua (Sanseviera trifasciata), tricolor (Dracaenamarginata, nusa indah (Mussaenda philippica) Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 7 Tahun 2002 menjelaskan, bahwa semak hias adalah tanaman yang pertumbuhan optimal batangnya mempunyai garis tengah maksimal 5 cm, dengan ketinggian 2 meter.
4.        Tanaman Sebagai Penyerap Polutan
    Tanaman yang ditanam pada jalur hijau jalan di perkotaan dimaksudkan untuk memenuhi beberapa fungsi antara lain, fungsi untuk memperbaiki iklim mikro, yaitu menurunkan suhu, meningkatkan kelembapan udara dan menurunkan intensitas sinar matahari. Sedangkan fungsi secara teknis adalah untuk mengurangi dan menurunkan tingkat pencemaran udara dengan cara menyerap polutan (Carpenter, Walker danLanphear, 1975 dalam Nugrahani, 2005). Menurut Arifin (1999) bahwa tanaman yang mempunyai daya serap polutan paling tinggi yaitu mahoni, angsana dan bogenvilll karena ketiga tanaman tanaman ini memperlihatkan pertumbuhan tajuk cukup baik, tingkat kerusakan daunnya rendah dan mempunyai daya tahan yang cukup baik terhadap kondisi udara. Dari penelitian Ramadan (2006) menujukkan bahwa ketiga spesies tanaman yang toleran terhadap pencemaran udara adalah tanaman Sono (Pterocarpus indicus), Glodogan (Polyalthia longifolia), Beringin (Ficus benjamina). Sedangkan penelitian Arifin (1999) terhadap tanaman tepi jalan di kota Malang menunjukkan kemampuan tanaman dalam menurunkan tingkat pencemaran udara, tanaman yang memiliki daya tahan dan kapasitas tersebut adalah Mahoni, Angsana dan Bougenvillea.
Unsur Desain Lansekap
     Unsur desain lanskap adalah komponen atau elemen taman yang disusun sehingga didapatkan suatu karya taman yang indah, menarik dan menyenangkan, yang secara fungsional berguna dan menghasilkan suatu keindahan visual. Dengan kata lain unsur desain lanskap akan memberikan gaya/corak dan suasana tertentu dari sebuah taman. Kata desain dikenal juga sebagai, pola, skema, rancangan dan rencana. Mendesain berarti membuat pola, skema, merancang dan merencana. Dengan pengertian lain mendesain adalah suatu seni untuk menghasilkan karya yang indah, menarik dan memuaskan. Mendesain berarti suatu seni untuk menghasilkan suatukarya taman yang indah, menarik dan memuaskan (Suharto, 1994).
     Tujuan desain adalah terciptanya suatu karya yang memuaskan, menyenangkan hati pemakai atau users. Desain dimulai dari suatu konsep/gagasan/ide dengan mempertimbangkan aspek fungsi yaitu penekanan dari pemanfaatan benda yangdigunakan dan aspek estetika yaitu usaha untuk menghasilkan suatu keindahan visual, kemudian diterjemahkan oleh pembuat atau pelaksana. Sehingga terciptalah suatu karya desain yang diharapkan dapat disukai `tau dinikmati oleh setiap orang atau warga. Unsur keindahan visual dapat diperoleh melalui desain bentuk dan warna yang memiliki sifat dan karakter sehingga dapat mempengaruhi kesan dan suasana ruang yang diciptakan. Ruang merupakan suatu wadah yang tidak nyata, akan tetapi dapat dirasakan keberadaannya oleh manusia. Ruang terbuka selalu terletak di luar massa bangunan, dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang atau warga dan memberi kesempatan untuk bermacam-macam kegiatan.
1.        Unsur Desain Bentuk
     Bentuk merupakan unsur desain taman yang paling dikenal dan banyak  penggunaannya. Ada dua macam bentuk utama, yaitu bentuk geomatris dan bentuk nongeomatris/nonformal atau organik. Bentuk adalah sebuah benda tiga dimensi yang dibatasi bidang datar, bidang dinding dan bidang pengatap. Bentuk sebuah benda dapat dibedakan dalam kategori bentuk alami dan bentuk binaan (buatan manusia). Dari penampilannya, dapat dibagi menjadi bentuk geomatris/ formal dan bentuk nongeomatris/non formal/tidak teratur.
     Bentuk visual ruang, dimensi dan skalanya, kualitas cahaya semua tergantung dari persepsi kita akan batas-batas ruang yang ditentukan oleh unsur-unsur  pembentuknya (Ching, 2000). Penataan tanaman tepi jalan yang difungsikan untuk mengurangi polusi udara dan bising memiliki ciri : toleran terhadap polusi udara, mempunyai kemampuan tinggi menyerap polutan, ditanam dekat tepi jalan, penanaman yang efektif mengurangi polutan atau bising terdiri atas beberapa lapis semak dan dikombinasi dengan dinding penahan suara (Nasrullah, 1999). Bentuk dalam keindahan, suatu desain dapat dilihat dari sudut keindahan bentuknya dan keindahan ekspresinya. Keindahan suatu bentuk menyangkut pertimbangan tentang prinsip-prinsip desain, yaitu adanya keteraturan, keterpaduan, keseimbangan, irama, proporsi dan skala (Suharto, 1994)
2.        Unsur Desain Warna
Dalam perancangan suatu taman unsur desain warna diwujudkan dalam penentuan warna tanaman pada bagian daun, batang, bunga, dan buah. Penyajian gambar rancangan dalam tata warna diperlukan sebagai tambahan nilai jual serta sebagai aksentuasi rancangan. Pewarnaan dalam gambar rancangan sebaiknya disesuaikan dengan rencana pelaksanaan. Menurut Ching (2000) warna merupakan fenomena pencahayaan dan persepsi visual yang menjelaskan persepsi individu dalam corak, intensitas dan nada. Warna adalah atribut yang paling menyolok membedakan suatu bentuk dari lingkungannya sehingga warna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk.
Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok warna primer, sekunder dan tersier. Warna primer ,disebut juga dengan warna pokok, terdiri dari merah,kuning dan biru. Sedangkan kelompok warna yang lain merupakan campuran warna pokok yang menghasilkan warna lain. Warna tersebut dapat dipadukan menjadi satu kesatuan perpaduan warna. Monokromatis adalah perpaduan warna-warna dalam satu jeis keluarga warna, misalya merah, merah muda,merah tua. Analogis adalah perpaduan warna yang saling berdekatan dalam lingkaran warna, misalnya kuning, hijau dan biru. Sedangkan komplementer adalah perpaduan warna-warna saling bertentangan atau berlawanan dalam lingkaran warna misalnya kuning dipadu dengan ungu, merah dipadu dengan hijaudan sebagainya (Nugrahani, 2001).
DAFTAR PUSTAKA
Adiputro, Karliansyah, dan H.D. Wardhana, 1995. Klorofil Tumbuhan SebagaiBioindikator Pencemaran Udara, Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 5 (2): 233 – 248.
Arifin, 1999. Analisis Potensi Absorbsi Gas PbO Beberapa Jenis Tanaman Di JalanProtokol Malang, Habitat, 105 (10): 60 – 65.
Arifin, Hadi S., 2006. Taman Instan, Penebar Swadaya, Penebar Swadaya,Jakarta, 140 Hal.
Arifin, Hadi S., 2007. 22 Desain Taman Mungil, Penebar Swadaya, Jakarta, 92 Hal.

Kamis, 25 Oktober 2012

buah mentega

Bisbul

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
?Bisbul
Ilustrasi dari Flora de Filipinas
Ilustrasi dari Flora de Filipinas
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Ericales
Famili: Ebenaceae
Genus: Diospyros
Spesies: D. blancoi
Nama binomial
Diospyros blancoi
A.DC.
Bisbul adalah nama sejenis buah sekaligus tumbuhan penghasilnya. Tumbuhan ini berkerabat dengan kesemek dan kayu hitam.
Nama ilmiahnya adalah Diospyros blancoi A. DC., namun sering disebut dengan nama yang tidak sah: D. discolor Willd. Nama-nama lainnya adalah buah mentega, buah lemak (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak), sembolo (Bahasa Jawa), kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Bahasa Thai), dan velvet apple (Inggris).

Daftar isi

Pemerian

Bisbul merupakan pohon yang sedang tingginya, 10-30 m, meskipun umumnya hanya sekitar 15 m atau kurang. Berbatang lurus, dengan pepagan berwarna hitam atau kehitaman, diameter hingga 50 cm atau lebih di pangkal batang, bercabang kurang lebih mendatar dan bertingkat, dengan tajuk keseluruhan berbentuk kerucut yang lebat dan rapat daun-daunnya sehingga gelap di bagian dalamnya.
Daun-daun tersusun berseling, berbentuk lonjong, 2,5-12 × 8-30 cm, bertepi rata, dengan pangkal membundar dan ujung meruncing, bertangkai sekitar 1,7 cm. Sisi atas daun hijau tua, mengkilap, seperti kulit; sisi bawah berbulu halus, keperakan. Daun muda hijau muda sampai merah jambu.
Berumah dua, bunga-bunga jantan tersusun dalam payung menggarpu, 3-7 kuntum, di ketiak daun; berbilangan 4, daun mahkota berbentuk tabung, putih susu. Bunga betina soliter, bertangkai pendek dan terletak di ketiak daun.
Buah buni bulat atau bulat gepeng, 5-12 × 8-10 cm, berbulu halus seperti beludru, coklat kemerahan kemudian merah terang dan lalu agak kusam apabila masak, dengan “topi” dari kelopak bunga yang tidak rontok. Daging buah berwarna keputihan, agak keras dan padat, agak kering, manis agak sepat dan berbau harum; ditutupi kulit buah yang tipis berbulu. Bau keras agak mirip keju dan durian, bagi sebagian orang terasa memualkan, bahkan ada pula yang menyebutkan baunya mirip dengan kotoran kucing. Biji hingga 10 butir, berkulit kecoklatan, berbentuk baji agak mirip keping buah jeruk, 4 × 2,5 × 1,5 cm (di bagian tebalnya).

Hasil dan kegunaan

Bisbul tumbuh dengan baik di daerah tropika beriklim muson, pada berbagai jenis tanah sampai dengan ketinggian 800 m dpl. Di Filipina, bisbul berbuah antara Juni-September; namun di Bogor buah telah dapat dipetik antara Maret-Mei.
Pohon ini terutama ditanam untuk buahnya, yang dapat dimakan segar atau sebagai campuran minuman dan rujak. Kayunya berkualitas baik, coklat kemerahan hingga hitam, bertekstur halus, kuat dan keras; di Filipina (dinamai kamagong) merupakan bahan kerajinan yang berharga dan dilindungi oleh undang-undang.
Karena tajuknya yang bagus, pohon bisbul juga kerap ditanam di taman-taman dan tepi jalan.

Asal-usul dan kerabat

Tanaman ini termasuk keluarga eboni (suku Ebenaceae), yang banyak dari anggotanya memiliki kayu yang berwarna hitam atau kehitaman. Tidak jarang, kelompok ini dikenal sebagai kayu arang atau arang-arang.
Bisbul berasal dari Filipina. Di sana ia ditemukan hidup liar di hutan-hutan primer dan sekunder dan juga dibudidayakan di pekarangan. Kini bisbul telah menyebar di pelbagai negeri tropis, termasuk Indonesia.

Minggu, 21 Oktober 2012

Tanaman hias terpopuler

Tanaman hias terpopuler

Keunikan satu tanaman membuat pecintanya rela mengeluarkan uang banyak. Mau tahu tanaman hias yang kini populer? ketahui ada 9 tanaman hias yang kini paling populer.

1. Anthurium
http://hermawayne.blogspot.com
Dari 9 tanaman hias yang paling populer, hanya Anthurium yang masa trendnya paling lama, 2 tahun. Bahkan pedagang dan kolektor masih menunggu respon masyarakat pada pameran terbesar di Lapangan Banteng, Jakarta. Anthurium termasuk keluarga Araceae. Tanaman yang memiliki kelebihan pada daunnya yang unik, indah dan bervariasi ini, masih satu keluarga dengan beberapa tanaman hias lain yang juga populer, Aglonema, dan Alokasia. Dengan tulang daun yang besar dan menonjol membuat tanaman ini tampak kekar. Anthurium ada 1000 jenis, tapi yang populer hanya beberapa. Di antaranya Anthurium Jenmanii, Wave of Love, Hookeri, Jenmanii Sawi, Anthurium Variegata, dll. Paling mahal dari jenis Jenmanii, bisa menembus puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah. Di Oasis Nursery Anthurium termahal yang pernah dijual seharga 70 juta rupiah.

2. Aglaonema
http://hermawayne.blogspot.com
Meski 2 tahun ini tren dikuasai Anthurium, Aglaonema masih bisa mencuri perhatian pecinta tanaman hias. Apalagi setelah para petani berhasil menyilangkan tanaman ini dengan jenis lain, sehingga melahirkan varian baru dengan warna dan corak daun yang beragam. Tanaman yang akrab disapa sri rejeki ini terdiri dari beragam spesies. Chocin, Miss Thailand, Red Silver, Param Ruay, dan Pink Panther adalah spesies yang harganya masih mahal. Spesies yang harganya sudah murah Pride of Sumatera, Lady Valentine, dan Donna Carmen.

3. Philodendron
http://hermawayne.blogspot.com
Banyak yang memprediksi kehadiran Philodendron akan menggeser dominasi Anthurium dan Aglaonema. Philodendron yang berdaun lebar termasuk dalam keluarga Aracea. Keindahan Philla yang dalam bahasa Yunani berarti cinta tidak hanya pada daun, bunga dan batangnya yang unik juga membuat kagum. Jenis Philodendron termasuk banyak, tapi cardinal black yang paling banyak digemari. Dengan harga relatif murah dibanding Aglaonema dan Anthurium, Philodendron jadi alternatif bagi pecinta tanaman yang tak sanggup membeli Anthurium dan Aglaonema yang mahal.

4. Sansevieria
http://hermawayne.blogspot.com
Popularitas Sansevieria membumbung tinggi sejak awal tahun ini. Lekukan Sansevieria yang seksi tengah hangat dibicarakan, baik pecinta tanaman hias maupun pedagang. Jenis yang tengah diburu yang bentuknya unik, langka alias variegata. Semakin unik dan langka, berarti semakin eksklusif dan juga semakin mahal. Paling mahal jenis Kirkii Silver Blue yang menembus angka 10 juta per daunnya.

5. Puring
http://hermawayne.blogspot.com
Kuda hitam, itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan tanaman Puring yang kini tengah tren. Bagaimana tidak? Puring yang dulu banyak tumbuh di kuburan dan tidak ada harganya kini naik kelas. Harga Puring melambung tinggi, bahkan kini sudah berdiri sejajar dengan tanaman hias mahal lainnya. Jangan heran tanaman yang memiliki nama lain Croton ini menghias rumah-rumah mewah. Puring yang kini jadi incaran hobiis jenis Logam, Oscar, Kura, Red Aple, dll. Kekuatan Puring terletak pada warna dan bentuk daun yang warna-warni. Semakin unik, semakin mahal.

6. Nepenthes
http://hermawayne.blogspot.com
Nepenthes atau akrab dengan nama Kantong Semar termasuk keluarga monotypic. Tanaman yang dulu tumbuh di gunung ini telah berurbanisasi, menghiasi perumahan mewah. Fungsinya juga ganda, selain sebagai hiasan juga pembasmi serangga. Kian besar kantong dan warnanya bercorak, berarti kian mahal. Nilai nominal yang menjadi alasan perburuan Kantong Semar di hutan di Kalimantan kini kian marak. Sebelum membeli, kenali dulu jenis Nepenthes, karena ada beberapa jenis yang hanya bisa tumbuh di dataran rendah atau sebaliknya.

7. Adenium
http://hermawayne.blogspot.com
Stock Adenium kini memang tengah banjir di pasar tanaman hias. Coba bandingkan dengan 2 atau 3 tahun lalu, harganya masih cukup mahal. Tapi kini dengan uang 10 ribu, kita sudah dapat Adenium dengan corak warna yang bagus. Dengan uang 20 ribu, kita telah dapat Adenium jenis Harry Potter atau Peterpan. Untuk mendapat Adenium berwarna kuning cukup mengeluarkan kocek 50 ribu. Padahal setahun atau 2 tahun lalu jenis ini masih mahal. Meski begitu, masih banyak Adenium yang nilainya jutaan, bahkan puluhan juta. Dengan bonggol yang unik, harga tanaman ini bisa terkatrol tinggi.

8. Kadaka
http://hermawayne.blogspot.com
Tren Anthurium membetot popularitas Kadaka, tanaman khas Indonesia yang berdaun tebal dan besar dan banyak tumbuh di hutan. Kadaka yang dulu dicuekin kini diburu. Kadaka yang laris manis di pasaran Kadaka Osaka, Kadaka Ular, Kadaka keriting. Keunikan Kadaka terletak pada bentuk dan ukuran daun. Semakin besar dan unik bentuknya, semakin mahal pula.

9. Euphorbia
http://hermawayne.blogspot.com
Corak bunganya yang indah dan eksotis membuat para pecinta tanaman melupakan duri yang menempel di batang Euphorbia. Jenis Euphorbia sangat banyak, mulai yang lokal hingga impor, atau hasil silangan. Lantaran mudah ditanam, membuat harga tanaman ini cukup murah. Perawatan yang mudah juga menjadi salah satu alasan tanaman asli Madagaskar ini digemari

Pohon Peneduh

Pohon Peneduh 

Pohon ini biasanya ditanam di pusat aktifitas sosial warga, khususnya pada hari libur seperti di taman kota, alun-alun atau lapangan komplek perumahan. Dengan adanya pohon besar dengan tajuk yang sangat luas untuk menutupi panas, maka akan terasa udara yang sejuk sehingga menstimulasinya warganya untuk betah bersosialisasi di Ruang Terbuka Hijau. Selain itu, jenis pohon ini mempunyai karakteristik akar yang sangat kuat dan menghujam ke dalam tanah dan menyebar di permukaan tanah sehingga dapat menyerap dan menyimpan air dalam jumlah besar. Pohon-pohon jenis ini tidak cocok untuk ditanam di trotoar jalan yang sempit atau halaman rumah yang kecil karena perakarannya dapat merusak lantai dan tembok.

Ciri-ciri jenis pohon peneduh raksasa ini adalah
  1. Rimbun atau rindang.
  2. Tajuk luas atau mampu menutupi area yang luas.
  3. Perawatan mudah, dapat tumbuh ditanah yang padat dan keras.
  4. Akar sangat kuat, dalam dan menyebar untuk menyerap dan menyimpan air.
Dari hasil melihat-lihat pepohonan dan membaca literatur di internet, maka dipilih pohon-pohon berikut ini:




1. Pohon Flamboyan : Pohon ini masa berbunganya memang tergolong jarang, sekali dalam setahun. Persisnya terjadi pada masa pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Saat itulah, bunganya bermekaran. Namun, karena tampilannya yang luar biasa menawan, orang selalu menanti dan merindukan kehadiran bunganya. Namun demikian, ukuran pohon ini tidak sebesar pohon ke-2 dan ke-3.


2. Pohon Trembesi (Gambar paling atas) : Pohon ini tergolong pohon raksasa dan banyak dijumpai di Indonesia. Saya pernah melihatnya di Istana Negara jalan merdeka utara dan menurut informasi pohon ini sudah ratusan tahun karena pohon ditanam 9 tahun sebelum istana negara di bangun oleh Belanda pada tahun 1870. Pohon ini juga bisa anda lihat di jalan Dago, di depan SMAK Dago dan SMA Negeri 1 Bandung (bukan yang pohon beringinnya, bisa dibedakan dari bentuk batang dan rantingnya yang melebar ke samping). Pohon ini disebut juga sebagai pohon Ki Hujan.

Kalo di perbatasan kota Surabaya - Gresik, Sewaktu saya kecil, pohon ini sering saya jumpai di sekitar telaga (danau kecil) karena di daerah sana , tidak ada air tawar maupun PAM, semua air sumur asin (kadang payau) sehingga tidak nyaman untuk dibuat mandi. Penduduk asli pada jaman dahulu, membuat telaga-telaga untuk menampung air hujan sebagai persediaan pada saat musim kemarau.

Pohon ini menurut penelitian (nanti ada blognya), merupakan pohon yang mampu menyerap CO2 48x lebih banyak di banding pohon-pohon lain seperti pohon beringin, mahoni, angsana dan lainnya. Jadi menanam 1 pohon ini = 48x menanam pohon lainnya dilihat dari sisi penyerapan CO2.

3. Pohon Beringin : Pohon ini dianggap keramat di beberapa negara dan tempat karena ukurannya yang besar, rimbun dan terdapat akar-akar gantung yang bermunculan sehingga memunculkan kesan angker. Pohon ini banyak saya jumpai di alun-alun kota-kota di Jawa seperti Malang, Jogjakarta dan di tempat peribadatan umat hindu di Bali.

Silakan anda diskusikan dengan warga anda di komplek perumahan untuk memilih salah satu dari pohon yang saya sebutkan tadi, dan mari kita berkontribusi menciptakan bumi yang lebih sejuk, mengurangi polusi dan gas rumah kaca, serta menyimpan cadangan air tanah. Save the earth !

Sabtu, 06 Oktober 2012

GAZEBO

GAZEBO



Sejak zaman dulu, gazebo selalu memiliki peran penting dalam suatu taman, yang fungsinya sebagai tempat bersantai. Saat ini gazebo memiliki berbagai fungsi yang bukan hanya sebagai tempat bersantai tapi juga bisa menjadi area untuk menyepi dari rutinitas (sanctuary).Sedangkan untuk kegiatan yang bias dilakukan di gazebo selain menikmati taman juga bisa sebagai area bersosialisasi antara pemilik taman dan juga keluarga ataupun kerabat.

Oleh karena itu, untuk memenuhi fungsi-fungsi tersebut diperlukan suatu desain gazebo yang nyaman  dan aman bagi pengguna. Hal ini sangat berkaitan erat dengan pemilihan bahan dan material penyusun gazebo serta kualitas bahan yang dipakai. Material yang digunakan tentu disesuaikan dengan desain gazebo itu sendiri yang juga sangat terpengaruh dari gaya taman yang akan dibuat.

Ada bermacam-macam desain gazebo yang sering kita temui di mana-mana. Yang paling sering kita temui adalah gazebo Bali dan Gazebo minimalis. Pada dasarnya tiap gazebo terdiri dari 4 bagian yaitu bale-bale, tiang, atap dan mahkota. Masing-massing bagian memiliki fungsi dan ciri khas masing-masing yang nantinya akan disesuaikan dengan gaya taman yang akan dibuat.

Selasa, 02 Oktober 2012

Sikas


 


SIKAS,
Tanaman satu ini memang mempesona. Meski bandel, ancaman hama sering menjadi pengusik keindahan tanaman berdaun hijau indah ini.

Tanaman sikas merupakan satu-satunya famili dari suku Cycadinea. Kelompok sikas dinamakan familia Cycadaceae, yang terdiri sekitar 75 jenis. Keberadaannya sudah sangat lama, belasan juta tahun silam, yakni sejak zaman Karbon.

Tanaman ini berada di mana-mana, terutama di daerah tropis maupun subtropis. Sementara orang memang ada yang menyebutnya "pakis haji". Sebutan demikian itu memang tidak terlalu salah, karena morfologisnya mendekati tanaman pakis. Orang Amerika mengenalnya dengan nama fem palm, karena batang dan daunnya mirip palem.

KLIK - Detail Kendati sudah menyebar ke berbagai daerah dan semakin banyak orang mengenalnya, nilai jual sikas tetap tinggi. Yang paling murah sekitar Rp 25 ribu yang anakan klo yang besar ­ harganya mencapai Rp 250 ribu bahkan bisa lebih mahal lagi tergantung ukuran juga bentuknya.

Daya pikat sikas tertuju pada daun-daunnya yang anggun, hijau gelap tapi mengkilap. Bentuk daun seperti bulu dan tumbuh mengarah ke luar dari batang. Panjang daun mencapai 75 cm, bahkan lebih. Selain daunnya, tampilan batangnya yang berwarna cokelat dan berjonjot-jonjot juga menambah kesan anggun. Pertumbuhan batang amat lambat. Jadi jika Anda mendapatkan batang sikas setinggi 1 meter misalnya, itu berarti umur sikas telah mencapai 10 tahun lebih.

Tanaman sikas tumbuh subur jika mendapat sinar matahari tak langsung. Itulah sebabnya disarankan menanam atau meletakkan sikas di tempat-tempat yang teduh atau terlindung. Sebagai salah satu tanaman dalam ruangan (indoor plant), sikas membutuhkan cahaya buatan berupa lampu berkekuatan 400 fc (foot candle).

Jika ditanam dalam pot, sebaiknya menggunakan media tanam campuran berupa tanah subur, pupuk kompos, dan pasir (1:1:1). Untuk meningkatkan kesuburan sikas, media tanam masih ditambah dengan bahan lain. Pedomannya untuk setiap 5 kg media tanam butuh 1,5 sendok teh super phospat (20%), 1 sendok teh pupuk NPK (5-10-5), dan 1 sendok makan kapur.

ANAKAN DAN BIJI
Bagaimana jika kita ingin memperbanyak atau menggandakan tanaman ini? Pada umumnya, sikas diperbanyak secara vegetatif, yakni dengan memisahkan anakannya. Namun sebelum memisahkan, kita kenali dulu bagaimana kondisi induk dan anakan yang akan dipisahkan. Sekurang-kurangnya induk sikas berumur 4 tahun. Pada umur 3 tahun, sikas biasanya mengeluarkan tunas anakan dari batang atau dari pangkal akarnya. Induk tersebut harus dalam kondisi sehat, dengan tinggi batang sekurang-kurangnya 30 cm. Kondisi anakan yang hendak dipisahkan sudah berumur 1 tahun dan diameternya 6-7 cm, dengan jumlah daun minimal 3 pelepah.

Untuk memisahkan anakan sikas, pertama-tama tanah di sekitarnya dibongkar atau digali sampai seluruh bagian anakan terbuka. Kemudian, ambil pisau tajam, lalu potong pangkal anakan yang menempel pada induk. Lalu, pindahkan anakan ke pot persemaian yang telah diisi media tanam sedalam 20-30 cm. Padatkan media tanam yang berdekatan dengan batang anakan itu, agar berdiri tegak dan kokoh.

Kendati sikas 'pelit' bunga, namun saat mencapai umur belasan tahun ia mampu menghasilkan biji. Biji-biji inilah yang akan dipakai untuk perkembangbiakan. Caranya, biji disemaikan dalam pot kecil yang telah diisi campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1:1. Seraya menunggu, rajin-rajinlah melakukan penyiraman. Biasanya, 6 bulan kemudian mulai muncul daun-daun muda. Lama-kelamaan, daun-daun itu menjadi hijau tua dan mengeras. Itu berarti, bibit asal biji sudah siap dipindahkan.
Sikas adalah tanaman jurasik yang berumur kurang lebih 240 juta tahun dan diperkirakan merupakan makanan dinosaurus yang herbifora. Sikas bahkan dipercaya sudah tumbuh sebelum tanaman bunga dan fern.
Distribusi Sikas yang sangat luas menunjukkan tanaman ini sangat dominan pada masa prehistorik, sikas dapat ditemui di benua Amerika (Dioon, Zamia, Mikrosikas), Australia (Macrozamia, lepidozamia dan cycas), Asia (cycas), Afrika(Encephalartos , Cycas dan Stangeria). Umur sikas yang begitu tua memberikan kesan prehistorik yang kuat sehingga menjadi buruan banyak hobiis.
Sikas merupakan tanaman berumah 2, ada jantan dan betina, yang bisa dibedakan pada waktu keluar 'bunga' (cone). Yang jantan biasanya kurus dan panjang sedang yang betina pendek dan bulat seperti bola rugby. Di alam penyerbukan dibantu oleh serangga, tetapi dengan banyaknya habitat yang rusak dan perbedaan waktu keluarnya bunga jantan dan betina penyerbukan semakin sulit terjadi. Bantuan manusia sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian populasi di alam.
Panduan pemeliharaan :

1. Air : Tanaman sikas pada umumnya tidak suka terlalu banyak air, hal ini dikarenakan kebanyakan berasal dari daerah yang curah hujan rendah kecuali yang berasal dari hutan hujan Amerika tengah.

2. Media : Semua sikas menyukai media yang sangat poros. dan menyukai pot yang agak dalam agar akar utama (taproot) bisa bertumbuh maksimal terutama untuk tanaman yang baru tumbuh. Akar ini akan membesar seperti ubi untuk dipakai sebagai cadangan makanan. Sebagai panduan campuran media yang dipakai apabila disiram air sebaiknya langsung mengalir dan tidak tertahan.

3. Pupuk : seringkali sikas dianggap bisa tumbuh baik di tanah yang miskin hara, meski ada benarnya tetapi sebenarnya sikas akan tumbuh jauh lebih maksimal dengan pemberian pupuk yang teratur.

4. Cahaya : kebanyakan sikas menyukai cahaya dengan intensitas tinggi untuk menjaga daun tetap sehat dan kompak kecuali beberapa zamia yang menyukai matahari tak langsung.

Tanaman Hias Penyerap Racun di Udara

Tanaman Hias Penyerap Racun di Udara

Tanaman hias ternyata tidak hanya berguna untuk mempercantik interior maupun eksterior rumah. Jenis tanaman tertentu, bisa melindungi Anda dan keluarga dari bahaya polutan rumah bagi kesehatan.

Perlu Anda tahu, pencemaran udara tidak hanya mengancam kesehatan saat kita di luar, tapi juga di dalam rumah. Ada beberapa jenis gas udara yang berbahaya (polutan) yang betah bersarang di dalam ruangan dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.

Formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan adalah polutan yang banyak terdapat di dalam rumah. Polutan ini bisa menimbulkan ‘sindrom bangunan sakit’, yang menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah lelah bahkan kanker dan kematian.

Para ilmuwan NASA telah menemukan sejumlah tanaman hias yang bisa dijadikan senjata ampuh untuk melawan polusi udara, menjadikan udara di ruangan lebih bersih. Tidak hanya di dalam rumah, tapi juga gedung dan perkantoran. Ini dia jenis tanaman hias ‘penyedot’ racun yang bisa Anda tempatkan di rumah, seperti yang dikutip dari Earth Easy.

1. Palem Kuning



Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde.

2. Palem Bambu



Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan cairan pestisida.

3. Karet Hias



Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran sinar.

4. Rhapis Excelsa



Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.

5. Dracaena Deremensis



Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru.

6. Peace Lily



Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga tidak terlalu rumit, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat.

7. Pakis Boston



Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya. Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi zat bermanfaat.
Kategori:

harga tanaman hias

  •  Tanaman Semak
  1. melati  polibag 25 Rp. 3.000,-
  2. Pucuk merah jakarta tinggi 0.5 m Rp. 30.000,-
  3. Pucuk merah tinggi 1 m Rp. 75.000 
  4. Bromelyad varigatha polibag 15 Rp.2.500,-
  5. Kacang kacangan, polibag 15 Rp. 1.000,-
  6. Ruwelea, polibag 15, Rp. 2.000,-
  7. Pakis kelabang, polibag 15, Rp.2.000,-
  8. Taiwan beauty, polibag 15 Rp.2.500,-
  9. Lili paris, lili umbi, polibag 15 Rp.2.000,-
  10. Iris, , polibag 15, Rp. 2.000,-
  11. Erfa/ bayam merah, polibag 15, Rp. 1.500,-
  12. Bakung bunga putih, Polibag 15, Rp. 1.500,-
  13. Bromelya tricolour, polibag 20 Rp. 15.000,-
  14. Aglonema dona carmen, polibag 25. Rp.15.000,-
  15. Pilodendro jari, polibag 20,Rp. 4.000,-
  16. Pisangan heliconia lady day, polibag 15 Rp. 4.000,-
  17. Teh tehan, polibag 15, tinggi 60 cm Rp.1.200,-
  18. Spatypillum, polibag 20 Rp. 5.000,-
  19. Alang alang ijo, polibag 15, Rp.2.000,-
  20. Kucai mini, polibag 10, Rp.1.000,-
  21. Kucai, polibag 15 Rp.1.500,-
  22. Pisangan calatea polibag 40/ karung Rp. 15.000,-
  23. aralia kemasan, polibag 20 cm @ Rp 7.000,-
  24. Karambusa mini, polibag 25 cm Rp 8.000,-
  25. Karambusa putih/ varigata, polibag 25 cm Rp 6.000,- 
  26. Sambang dara, polibag 20 cm Rp 8.000,-
daftar harga tanaman hias ditinggkat petani akan selalu deperbaharui selama awal bulan

Senin, 01 Oktober 2012

Durian (Durio zibethinus)

  

DURIAN

Durian (Durio zibethinus) merupakan tanaman asli Indonesia, dinamakan demikian karena seluruh permukaan kulit buahnya penuh duri. Durian merupakan buah musiman.
  
 
Varietas Unggul dan Kebun Durian Indonesia
 
Sampai saat ini (2011), Menteri Pertanian RI telah melepas (merilis) sekitar 75 varietas durian unggul. Di antaranya si tokong dari Pasar Minggu, hepe dari Jonggol, matahari dari Cimahpar, petruk dari Jepara, sunan dari Boyolali dan sukun dari Karanganyar. Termasuk pula dua varietas introduksi dari Thailand. Monthong dilepas sebagai si otong dan chanee menjadi si kani. Dibanding dengan Thailand dan Malaysia, Indonesia memang paling banyak memiliki varietas bahkan spesies asli durian.
 
Di Indonesia (2001) belum ada kebun durian berskala komersial dalam luasan yang memadai dengan jumlah cukup. Tercatat yang menjadi perintis kebun durian skala komersial (verietas monthong) adalah Warso Farm di Cijeruk, Boy di Leuwiliang (Bogor) dan Bernard Sadani di Cikalong Kulon, Cianjur. Sementara Anas Farm (Matahari Grup) memilih mengembangkan D 24 di kab. Sukabumi. Masih ada beberapa kebun lain yang kecil-kecil atau yang cukup luas tapi belum produktif misalnya kebun milik Eric di Subang. (sumber: Business News; Peluang Bisnis Durian; F. Rahardi)
  
 
  Tips Memilih Durian Matang
  1. Durian yang biasanya enak tergantung jenisnya juga, tetapi sebaiknya dipilih durian yang bulat penuh karena daging durian di setiap ruas ada.
  2. Selain itu, perlu dilihat tangkai durian. Jika tangkainya bekas potongan pisau karena terlihat halus, maka itu tidak matang di pohon. Jika matang, ujung tangkainya terlihat kasar, dan jika tangkai itu dipotong lalu dijilat, terasa manis.
  3. Aroma durian yang menyengat juga sebagai tanda buah itu matang.
  4. Jika ditepuk-tepuk (tentunya dengan benda tumpul, bukan tangan), suaranya “buk, buk, buk”. Itu pertanda ada perekahan buah yang sudah matang.
  5. Lihatlah apakah duri kulit durian jarang-jarang atau rapat. Pilihlah yang jarang-jarang, karena itu pertanda daging durian telah padat.
     
  (sumber : http://www.ruanghati.com/2012/01/02/tips-memilih-durian-masak-matang-dan-enak-rasanya/)
 
Mengolah Daging Buah Durian
 
Di Indonesia, terutama di Jawa, hampir semua daging buah durian dikonsumsi segar. Olahan daging buah durian sebatas untuk es krim, kolak dan jus. Sementara di Thailand, agroindustri daging buah durian sudah dilakukan secara besar-besaran dalam bentuk keripik dan lempok.
  
     Di Thailand, masing-masing kebun durian selalu ada unit pengolahan, daging buah yang terlalu masak untuk dibuat lempok. Buah tersebut dikupas biasa, dipisahkan dari bijinya dan langsung dimasukkan ke dalam wadah besar yang mirip dengan wadah pembuat dodol di negeri kita. Setelah penuh dengan daging buah durian, wadah tersebut ditaruh di atas api dan daging buah di dalamnya terus-menerus diaduk, persis seperti pada pembuatan dodol. Kalau pada pembuatan dodol, daging buah durian hanyalah untuk "campuran" sementara bahan bakunya tepung ketan (atau beras) dan gula, dalam pembuatan lempok, bahan bakunya hanyalah daging buah durian murni. Proses pemasakan dan pengadukannya pun hanya relatif sebentar, tidak seperti pada proses pembuatan dodol. Rasa lempok sangat khas. Manis dan aroma duriannya kuat. Lempok yang dipasarkan di Jakarta, banyak yang sudah dicampur tepung serta gula hingga layaknya sebuah dodol durian. Tetapi lempok produksi Kalbar misalnya masih murni daging buah durian hingga harganya juga relatif tinggi.   
  
Ada tiga macam proses pengolahan daging buah durian menjadi keripik buah. Pertama dengan merajangnya menjadi potongan tipis-tipis lalu menggorengnya dengan minyak goreng biasa. Proses demikian masih sering dilakukan dalam skala home industry. Proses kedua adalah penggorengan yang digabungkan dengan penyedotan udara serta uap air. Proses ini lazim disebut sebagai hot vacum drying. Proses ini banyak dilakukan oleh industri tumah tangga katagori menengah. Proses ketiga yang paling mahal adalah dengan pendinginan sampai menjelang 0° C sambil dilakukan penyedotan udara berikut uap airnya. Proses demikian disebut sebagai Cold Vacum Drying dan hanya bisa dilakukan oleh agroindustri modern karena memerlukan modal besar.
(Sumber: Business News; Mengolah Daging Buah Durian; F. Rahardi)
 
Tips Mengatasi Mabuk Durian
  1. Jika mabuk durian, bisa diatasi dengan makan buah manggis karena bisa menetralisasi alkohol yang berada di buah durian.
  2. Bisa minum air putih dari kulit (dalam) durian. Selain bisa mengatasi mabuk durian, cuci tangan dan minum air dari kulit durian juga menghilangkan bau menyengat yang menempel di mulut dan tangan.
  
 
  Yang Perlu Diwaspadai
  • Penderita hipertensi perlu hati-hati dengan buah durian ini karena kandungan alkohol, fosfor dan natriumnya tinggi tapi kadar kaliumnya rendah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.
  • J.R. Croft dalam bukunya mengingatkan agar makan durian jangan berbarengan dengan alkohol karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
  • Kandungan kalsium dan zat besi pada durian cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan sembelit. Padahal, sebenarnya durian mengandung cukup serat yang seharusnya melancarkan buang air besar.
  • Mereka yang berniat menurunkan berat badan perlu hati-hati karena kadar kalori pada durian cukup tinggi.
  • Kadar gula yang cukup tinggi pada durian, juga perlu diwaspadai oleh para penderita diabetes.
  • Kebanyakan makan durian dapat mengakibatkan tubuh terasa lemas, diare, dan mual gara-gara kandungan argininnya.
  • Para ahli mengingatkan agar sebelum dan sesudah makan durian harus banyak minum air untuk mencegah dehidrasi.
(sumber : http://intisari-online.com/read/durian-si-raja-buah-asli-indonesia)
     
 
 
     

Nanas (Ananas comosus)

  

NANAS ARNIS

Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera).
  
  Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasil, Amerika Selatan yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15, (1599).    
  Di Indonesia pada mulanya nanas hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik. Nanas cocok ditanam di ketinggian 1 - 1300 m dpl. Pertumbuhan optimum tanaman nanas antara 100-700 m dpl. Berdasarkan habitus tanaman, terutama bentuk daun dan buah dikenal 4 jenis golongan nanas, yaitu : Cayene (daun halus, tidak berduri, buah besar), Queen (daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut), Spanyol/Spanish (daun panjang kecil, berduri halus sampai kasar, buah bulat dengan mata datar) dan Abacaxi (daun panjang berduri kasar, buah silindris atau seperti piramida). Varietas cultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan Cayene dan Queen. Golongan Spanish dikembangkan di kepulauan India Barat, Puerte Rico, Mexico dan Malaysia. Golongan Abacaxi banyak ditanam di Brazilia. Dewasa ini ragam varietas/cultivar nanas yang dikategorikan unggul adalah nanas Bogor, Subang dan Palembang.      
  
 
Bagian utama yang bernilai ekonomi penting dari tanama nanas adalah buahnya. Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Rasa buah nanas manis sampai agak masam segar, sehingga disukai masyarakat luas. Disamping itu, buah nanas mengandung gizi cukup tinggi dan lengkap. Buah nanas mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein, protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
 
Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah. Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah nanas. Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk pakan ternak.
 
  
 





Varietas nanas yang ditanam adalah nanas arnis. Anachi pazham-nanas dalam bahasa Indian kuno varietas arnis ini memiliki keunggalan diantaranya buah berbentuk silindris, mahkota relatif kecil atau proporsional, tekstur renyah, kadar air rendah, manis (18 ° - 20° briks), warna kuning emas, dan mata buahnya datar. Selain itu sosok buahnya besar dengan bobot 1,5 – 2,5 kg per buah. Cara penyajian buahnyapun berbeda dengan nanas lainnya yakni tanpa dikupas dulu, nanas dibelah-belah membujur-persis membelah semangka atau melon. Empulurnya pun tidak dibuang. Belahan memanjang itu lalu dipotong-potong melintang. Empulurnya empuk dan tak berserat. Makanya, tak perlu dibuang saat menyajikannya. Matanya datar sehingga tidak perlu dikupas. Warna daging kuning tua menarik. Kadar air rendah sehingga tekstur buah jadi kering dan tidak bleber-cocok untuk buah meja.  
  
 
 
 
        

Manggis (Garcinia mangostana L.)

  

MANGGIS


Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan buah asli nusantara. Buah ini juga dikenal sebagai “Ratu Buah”, sering disandingkan dengan durian si “Raja Buah”.
  
  Musim berbuah untuk manggis di Mekarsari umumnya berbarengan dengan panen si Raja Buah, Durian, yaitu pada Desember – Februari. Kebun manggis dapat ditemukan di areal kebun Blok C.   
 
  Bibit Manggis Kaki Ganda
 
Tanaman manggis memiliki satu kelemahan dalam proses budidayanya, yaitu waktu pertumbuhan tanaman yang sangat lambat. Tanaman diperbanyak melalui benih dan akan mulai berbuah pada umur 3 - 8 tahun.
 
Perkembangan teknologi budidaya tanaman telah menemukan satu cara untuk memotong umur berbunga tanaman manggis, yaitu dengan menggunakan teknologi bibit manggis kaki ganda. Teknologi ini berprinsip untuk menggabungkan dua bibit manggis menjadi satu tanaman melalui proses penempelan, sehingga hasilnya adalan bibit manggis yang memiliki akar lebih banyak. Dengan jumlah akar yang lebih banyak, maka penyerapan unsur hara akan meningkat sehingga pertumbuhan bibit menjadi lebih cepat. Tanaman manggis yang berasal dari bibit hasil teknologi kaki ganda dapat mulai berbuah pada umur 3 – 4 tahun setelah tanam dan fisik tanaman pun berbeda, tanaman akan tumbuh kerdil. (sumber: Mekarsari)
     
 
  Kulit Manggis Sebagai Antioksidan
 
Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa xanthone yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A,mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.
 
  
 
     34 Fakta Kulit Buah Manggis
 
Berikut beberapa Fakta khasiat kulit manggis :
  1. Anti-fatigue (energy booster/memberi tenaga)
  2. Anti peradangan
  3. Analgesic (mencegah sakit urat saraf)
  4. Anti-maag
  5. Anti-depressant
  6. Anxyolytic (anti-anxiety effect/mencegah kegelisahan, panik & cemas)
  7. Anti-Alzheimerian (mencegah penyegah Alzheimeria)
  8. Anti-tumor dan mencegah kanker.
  9. Immunomodulator (meningkatkan sistem kekebalan tubuh)
  10. Anti-aging (Anti penuaan)
  (sumber : http://www.xamthoneonline.com/index.php?option=com_content&view=article&id=54&Itemid=59) 

Tanaman lengkeng (Dimocarpus longan)

  

LENGKENG

Tanaman lengkeng (Dimocarpus longan) berasal dari daerah subtropis di Cina bagian selatan. Di negara asalnya lengkeng dikenal dengan sebutan long yen atau likeng.
  
  
Sentra utama terdapat di propinsi Guangdong, Guangxi, Sze-chuen dan Fujien. Tanaman ini kemudian menyebar ke negara – negara Indochina seperti Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam dan Taiwan. Di Indonesia, lengkeng lebih cocok tumbuh di dataran tinggi yang iklimnya mendekati subtropis, seperti di negara asalnya.
Saat ini telah terdapat varietas lengkeng yang dapat beradaptasi di dataran rendah tropis dengan ketinggian tempat 50 – 600 meter di atas permukaan laut (dpl) dan memiliki iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Hal ini mengakibatkan saat ini daerah – daerah pada dataran rendah di Indonesia dapat turut serta menanam lengkeng yang adaptif dataran rendah.
(Sumber: Berkebun Lengkeng Dataran Rendah; Penulis Tim Taman Buah Mekarsari)

Taman Wisata Mekarsari (TWM) berada pada ketinggian <100 meter dpl. TWM memiliki koleksi varietas lengkeng dataran tinggi maupun dataran rendah, namun yang mampu berbuah secara alami hanya varietas lengkeng dataran rendah, antara lain Diamond River, Pingpong, Sugiri, Aroma Durian, Kristal, dan Kaisar. Ada pula varietas lengkeng Itoh yang merupakan varietas lengkeng pada dataran menengah, sehingga agak sulit untuk berbuah secara alami pada dataran rendah. Lokasi penanaman lengkeng di TWM tersebar di beberapa blok kebun, seperti Diamond River pada blok A dan E; Pingpong pada blok A; Sugiri pada blok A, D dan E; Aroma Durian pada blok E; Kristal pada Blok E; dan Kaisar pada Kebun Induk; serta beberapa varietas lainnya yang masih dalam tahap observasi di Kebun Induk TWM.

Sifat dan Karakter 3 Varietas Lengkeng Dataran Rendah
  
  
  • Pertama, diamond river (sebutan dari Malaysia). Asli lengkeng dataran rendah, mudah berbuah di Indonesia. Sifat unggulnya pada sosok tanamannya. Percabangan banyak dan produktivitas tinggi. Berbuah sepanjang tahun. Lazim dilihat pohon diamond river bertaburan bunga dan buah. Rasa buah manis, tapi berkualitas rendah. Daging buah tipis, transparan dan becek.
  • Kedua, pingpong. Sama seperti diamond river mudah berbuah. Buahnya eksotik berukuran jumbo, bahkan beberapa di antaranya benar-benar sebesar bola pingpong. Ukuran buah besar itu diikuti biji besar Kelemahan lain, sifat apical dominance alias pucuk cenderung tumbuh memanjang dan jarang bercabang. Dompolan buah lebat, tetapi karena percabangan yang sedikit, maka total buah pada satu pohon sedikit pula.
  • Ketiga, itoh. Dibanding kedua varietas sebelumnya, kualitas itoh paling bagus. Bayangkan saja lengkeng impor terbaik yang dibeli di pasar swalayan. Daging buahnya kering, manis, tebal, dan renyah. Di dataran rendah Thailand dan Malaysia, produktivitas itoh juga tinggi. Sayang, di Indonesia ia sulit berbuah karena teknik membuahkannya belum tepat.
  
  
  (Sumber: http://buahlengkeng.nusaadv.com/, Diunduh pada 22 Maret 2012)

Penentuan Saat Panen
Lengkeng termasuk buah non-klimakterik , dimana setelah dipanen respirasi dan produksi etilen buah mengalami penurunan dan tidak mengalami proses pematangan jika buah telah dipanen. Penentuan saat panen lengkeng dapat diukur dari ukuran buah, warna kulit, kandungan TPT, total asam, rasio TPT:TA, rasa buah, dan umur buah (setelah bunga mekar). Diantara beberapa faktor tersebut penentuan saat panen buah berdasarkan warna kulit buah, rasa buah dan umur buah adalah yang umum dilakukan.

Tabel Penentuan saat panen buah
No Indikator Varietas Lokal Varietas Introduksi
1 Warna kulit buah Coklat-coklat tua Kuning kecoklatan-coklat cerah
2 Rasa buah Manis (brix minimal 14) Manis (brix minimal 18)
3 Umur buah 6 bulan 4-6 bulan (tergantung varietas)

(Sumber: http://balitjestro.litbang.deptan.go.id/id/202.html, Diunduh pada 22 Maret 2012)

Kandungan Nutrisi Lengkeng

Buah lengkeng kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi lainnya. Vitamin yang terkandung dalam buah langkeng antara lain; Vitamin B1, B2, B3 dan vitamin C. mineral yang dikandung adalah besi, magnesium, kalium dan tembaga. Selain itu lengkeng juga mengandung serat dan protein dalam jumlah yang cukup.
(Sumber: (1) http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/longan.html, Diunduh pada 22 Maret 2012; (2) http://www.home-remedies-for-you.com/herbs/longan.html, Diunduh pada 22 Maret 2012)
Beberapa Manfaat Lengkeng Bagi Tubuh
  • Lengkeng membantu meningkatkan kerja sistem kardiovaskular pada jantung.
  • Lengkeng kaya akan kandungan Kalium, zat yang mampu menjaga tekanan darah pada tubuh.
  • Konsumsi lengkeng juga dapat membantu atasi anemia, karena lengkeng mengandung zat besi yang mudah terserap tubuh.
  • Lengkeng mangandung Asam Fenolik, zat asam yang juga bekerja sebagai antioksidan bagi tubuh.
  • Lengkeng juga membantu menghambat proses penuaan dan meningkatkan kekenyalan kulit, terutama pada daerah sekitar mata.
(Sumber: http://www.home-remedies-for-you.com/herbs/longan.html, Diunduh pada 22 Maret 2012)

Mangga (Mangifera indica L.)

  

MANGGA

Mangga (Mangifera indica L.), pertama kali tercatat, berasal dari India dan telah dikenal masyarakat setempat sejak 4.000 tahun silam. Ditemukan dalam catatan sejarah bahwa
  
  Alexander Agung adalah orang asing yang pertama kali melihat perkebunan mangga di Lembah Indus di tahun 327 SM. Manga, demikianlah orang-orang pertama kali menyebutnya, berasal dari bahasa Malayalam (India Selatan). Nama latin mangga adalah Mangifera indica, yang berarti “pohon yang berbuah mangga”. Sebenarnya mangga juga ditemukan di Asia Tenggara, Australia dan Amerika Tengah. Varietas mangga koleksi Taman Wisata Mekarsari antara lain; mangga arumanis, gedong gincu, golek, manalagi, okyong, dermayu, brazil, kingstone pride, green bombay, kelapa, haden, dan masih banyak lagi. Lokasi koleksi mangga Mekarsari berada di areal kebun blok A (daun 3 dan 4), kebun blok C (daun 1 dan 2) serta areal laboratorium Biosari.   
 
  Vitamin A pada Mangga
 
Menurut data FAO, terdapat 250 juta penduduk (terutama anak-anak dan wanita hamil) di dunia yang terancam kekurangan asupan vitamin A. Akibat kekurangan vitamin A berhubungan langsung dengan malnutrisi yang akan berujung pada penurunan kekebalan tubuh hingga kebutaan.
 
Mangga merupakan sumber pro-vitamin A yang sangat baik. Pada buah mangga dengan berat 250 gram, terkandung 3 gram karotene sehingga dikatakan bahwa 1 buah mangga per hari akan mencukupi kebutuhan harian vitamin A bagi tubuh. Kandungan karotene akan meningkat walaupun buah dipanen sebelum masak, buah di proses menjadi buah kering dan bahkan pada kondisi 6 bulan setelah panen.
     
  (sumber : http://www.disabled-world.com/artman/publish/mangoes.shtml)
 
Penyimpanan Buah Mangga
 
Buah mangga dapat dipertahankan dalam keadaan baik selama 15 – 21 hari sesudah panen tergantung pada varietas, daerah penghasil dan musim. Buah mangga berwarna hijau yang sudah tua dapat masak pada suhu 21 – 24 °C dan kelembaban 85 – 90%. Untuk mempercepat dan menyeragamkan kematangan buah mangga dapat dilakukan dengan cara menyemprot buah menggunakan etilen dengan dosis 100 ppm dan dibiarkan di dalam ruangan tertutup selama 24 – 48 jam pada suhu 20°C.
 
Buah mangga dapat rusak karena suhu rendah atau kondisi dingin. Kerusakan oleh suhu rendah ini antara lain terlihat dari berubahnya warna kulit menjadi abu – abu, terbentuknya lubang – lubang pada kulit dan buah masaknya tidak merata. Selain itu warna buah menjadi jelek dan rasanya pun tidak enak. Guna mencegah kerusakan oleh suhu rendah, sebaiknya buah mangga disimpan pada suhu 10 – 15 °C.
 
(sumber : Buku Pedoman Budidaya Mangga; Mekarsari)
  
     
7 Fakta Unik Buah Mangga :
  1. Di berbagai belahan dunia, mangga biasa dimakan sebagai buah serta makanan pelengkap. Buah ini mengandung enzim dengan serat seperti yang kita temukan pada buah pepaya. Buah mangga juga mengandung banyak beta-Karoten yang oleh tubuh diubah menjadi vitamin A.
  2. Jika kita disuruh menjawab pertanyaan “Buah apa anak-anak yang banyak mengandung Vitamin C ?”, saya yakin sebagian besar dari kita akan menjawab “Buah Jeruk”. Tidak salah memang jawaban tersebut, namun ternyata Buah mangga memiliki kandungan Vitamin C yang jauh lebih banyak daripada buah Jeruk tadi !
  3. Buah mangga dapat membantu mencegah penyakit kolestrol karena mengandung pectin yang tinggi. Yaitu semacam serat yang dapat larut dalam darah dan sangat penting untung mengatur kolestrol darah.
  4. Biasanya buah mangga dipetik dari pohonnya ketika masih hijau atau setengah matang lalu disimpan di suatu tempat selama beberapa hari agar matang sendiri. Biasanya proses penyimpanan ini berlangsung selama 2 hingga 3 hari, tergantung dari kondisi buah ketika dipetik.
  5. Membakar daun, batang, atau ranting dari tanaman mangga sangat tidak dianjurkan karena pada bagian tersebut biasanya sering terdapat berbagai jamur beracun yang apabila terkena mata atau kulit dapat menyebabkan iritasi yang serius. Daun pohon mangga yang kelihatannya segar ini ternyata beracun.
  6. Daun Buah mangga ternyata mengandung racun dan apabila dimakan oleh ternak dapat berpotensi membunuh mereka.