MANGGA
Mangga (Mangifera indica
L.), pertama kali tercatat, berasal dari India dan telah dikenal
masyarakat setempat sejak 4.000 tahun silam. Ditemukan dalam catatan
sejarah bahwa
|
Alexander Agung adalah orang asing yang pertama kali melihat perkebunan mangga di Lembah Indus di tahun 327 SM. Manga, demikianlah orang-orang pertama kali menyebutnya, berasal dari bahasa Malayalam (India Selatan). Nama latin mangga adalah Mangifera indica, yang berarti “pohon yang berbuah mangga”. Sebenarnya mangga juga ditemukan di Asia Tenggara, Australia dan Amerika Tengah. Varietas mangga koleksi Taman Wisata Mekarsari antara lain; mangga arumanis, gedong gincu, golek, manalagi, okyong, dermayu, brazil, kingstone pride, green bombay, kelapa, haden, dan masih banyak lagi. Lokasi koleksi mangga Mekarsari berada di areal kebun blok A (daun 3 dan 4), kebun blok C (daun 1 dan 2) serta areal laboratorium Biosari. |
(sumber : http://www.disabled-world.com/artman/publish/mangoes.shtml)
Penyimpanan Buah Mangga
Buah mangga dapat dipertahankan dalam keadaan baik selama 15 – 21 hari
sesudah panen tergantung pada varietas, daerah penghasil dan musim.
Buah mangga berwarna hijau yang sudah tua dapat masak pada suhu 21 – 24
°C dan kelembaban 85 – 90%. Untuk mempercepat dan menyeragamkan
kematangan buah mangga dapat dilakukan dengan cara menyemprot buah
menggunakan etilen dengan dosis 100 ppm dan dibiarkan di dalam ruangan
tertutup selama 24 – 48 jam pada suhu 20°C.
Buah mangga dapat rusak karena suhu rendah atau kondisi dingin.
Kerusakan oleh suhu rendah ini antara lain terlihat dari berubahnya
warna kulit menjadi abu – abu, terbentuknya lubang – lubang pada kulit
dan buah masaknya tidak merata. Selain itu warna buah menjadi jelek dan
rasanya pun tidak enak. Guna mencegah kerusakan oleh suhu rendah,
sebaiknya buah mangga disimpan pada suhu 10 – 15 °C.
(sumber : Buku Pedoman Budidaya Mangga; Mekarsari)
|
7 Fakta Unik Buah Mangga :
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar