Senin, 01 Oktober 2012

Mangga (Mangifera indica L.)

  

MANGGA

Mangga (Mangifera indica L.), pertama kali tercatat, berasal dari India dan telah dikenal masyarakat setempat sejak 4.000 tahun silam. Ditemukan dalam catatan sejarah bahwa
  
  Alexander Agung adalah orang asing yang pertama kali melihat perkebunan mangga di Lembah Indus di tahun 327 SM. Manga, demikianlah orang-orang pertama kali menyebutnya, berasal dari bahasa Malayalam (India Selatan). Nama latin mangga adalah Mangifera indica, yang berarti “pohon yang berbuah mangga”. Sebenarnya mangga juga ditemukan di Asia Tenggara, Australia dan Amerika Tengah. Varietas mangga koleksi Taman Wisata Mekarsari antara lain; mangga arumanis, gedong gincu, golek, manalagi, okyong, dermayu, brazil, kingstone pride, green bombay, kelapa, haden, dan masih banyak lagi. Lokasi koleksi mangga Mekarsari berada di areal kebun blok A (daun 3 dan 4), kebun blok C (daun 1 dan 2) serta areal laboratorium Biosari.   
 
  Vitamin A pada Mangga
 
Menurut data FAO, terdapat 250 juta penduduk (terutama anak-anak dan wanita hamil) di dunia yang terancam kekurangan asupan vitamin A. Akibat kekurangan vitamin A berhubungan langsung dengan malnutrisi yang akan berujung pada penurunan kekebalan tubuh hingga kebutaan.
 
Mangga merupakan sumber pro-vitamin A yang sangat baik. Pada buah mangga dengan berat 250 gram, terkandung 3 gram karotene sehingga dikatakan bahwa 1 buah mangga per hari akan mencukupi kebutuhan harian vitamin A bagi tubuh. Kandungan karotene akan meningkat walaupun buah dipanen sebelum masak, buah di proses menjadi buah kering dan bahkan pada kondisi 6 bulan setelah panen.
     
  (sumber : http://www.disabled-world.com/artman/publish/mangoes.shtml)
 
Penyimpanan Buah Mangga
 
Buah mangga dapat dipertahankan dalam keadaan baik selama 15 – 21 hari sesudah panen tergantung pada varietas, daerah penghasil dan musim. Buah mangga berwarna hijau yang sudah tua dapat masak pada suhu 21 – 24 °C dan kelembaban 85 – 90%. Untuk mempercepat dan menyeragamkan kematangan buah mangga dapat dilakukan dengan cara menyemprot buah menggunakan etilen dengan dosis 100 ppm dan dibiarkan di dalam ruangan tertutup selama 24 – 48 jam pada suhu 20°C.
 
Buah mangga dapat rusak karena suhu rendah atau kondisi dingin. Kerusakan oleh suhu rendah ini antara lain terlihat dari berubahnya warna kulit menjadi abu – abu, terbentuknya lubang – lubang pada kulit dan buah masaknya tidak merata. Selain itu warna buah menjadi jelek dan rasanya pun tidak enak. Guna mencegah kerusakan oleh suhu rendah, sebaiknya buah mangga disimpan pada suhu 10 – 15 °C.
 
(sumber : Buku Pedoman Budidaya Mangga; Mekarsari)
  
     
7 Fakta Unik Buah Mangga :
  1. Di berbagai belahan dunia, mangga biasa dimakan sebagai buah serta makanan pelengkap. Buah ini mengandung enzim dengan serat seperti yang kita temukan pada buah pepaya. Buah mangga juga mengandung banyak beta-Karoten yang oleh tubuh diubah menjadi vitamin A.
  2. Jika kita disuruh menjawab pertanyaan “Buah apa anak-anak yang banyak mengandung Vitamin C ?”, saya yakin sebagian besar dari kita akan menjawab “Buah Jeruk”. Tidak salah memang jawaban tersebut, namun ternyata Buah mangga memiliki kandungan Vitamin C yang jauh lebih banyak daripada buah Jeruk tadi !
  3. Buah mangga dapat membantu mencegah penyakit kolestrol karena mengandung pectin yang tinggi. Yaitu semacam serat yang dapat larut dalam darah dan sangat penting untung mengatur kolestrol darah.
  4. Biasanya buah mangga dipetik dari pohonnya ketika masih hijau atau setengah matang lalu disimpan di suatu tempat selama beberapa hari agar matang sendiri. Biasanya proses penyimpanan ini berlangsung selama 2 hingga 3 hari, tergantung dari kondisi buah ketika dipetik.
  5. Membakar daun, batang, atau ranting dari tanaman mangga sangat tidak dianjurkan karena pada bagian tersebut biasanya sering terdapat berbagai jamur beracun yang apabila terkena mata atau kulit dapat menyebabkan iritasi yang serius. Daun pohon mangga yang kelihatannya segar ini ternyata beracun.
  6. Daun Buah mangga ternyata mengandung racun dan apabila dimakan oleh ternak dapat berpotensi membunuh mereka.
  
 
 
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar